Mengenal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pada Hewan
KLATEN - Penyakit Mulut dan Kuku atau biasa disebut PMK pada hewan ternak kerap dijumpai akhir-akhir ini di berbagai daerah di Indonesia.
Apa itu penyakit mulut dan kuku yang biasa menyerang hewan berkuku genap ini? Bagaimana pengendalian dan penanganannya? Mari simak infografis berikut ini:
Penyakit Mulut dan Kuku adalah salah satu penyakit yang saat ini banyak terjadi pada hewan, penyakit menular yang menyerang semua hewan berkuku belah/ genap. Virus dapat bertahan lama di lingkungan, dan bertahan hidup di tulang, kelenjar, susu dan produk susu. Masa inkubasi 1-14 hari, sedangkan angka penularannya 100% (angka kematian yang tinggi pada hewan muda/anak).
- Penyebab PMK sendiri dari Virus RNA (virus yang masuk dalam genus Apthovirus, keluarga Picornavirridae. Tanda Klinis PMK yaitu: lesu, hilang nafsu makan, demam, tidak mampu berjalan (pincang), air liur berlebihan dan berbusa, ditemukan lepuh yang berisi cairan atau luka pada lidah, gusi, hidung dan teracak/ kuku hewan. Hewan yang tertular akan mengeluarkan virus pada cairan vesikel, air liur, susu, air seni (urine) dan kotoran (feses). Virus dapat dikeluarkan 1-2 hari sebelum menunjukkan tanda klinis.
- Penyembuhan dan pengaruhnya, yaitu: penyembuhan berlangsung >6 hari dan bisa tidak disembuhkan. Sedangkan gejala klinis tidak berpengaruh terhadap kuantitas daging dan tidak berbahaya bagi manusia. Sehingga bisa disimpulkan bahwa penyakit Mulut dan Kuku tidak menular pada manusia. Virus mudah dimatikan dengan pemanasan air mendidih minimal 30 menit.
- Kerugian apa saja yang dialami apabila hewan terkena PMK, diantaranya penurunan produksi susu sehingga menyebabkan kematian mendadak. Dan Infertilitas dan penurunan berat badan yang dapat mengakibatkan hambatan perdagangan dan ekspor.
- Penularan PMK ini ditularkan ke hewan lain dengan 3 cara: kontak langsung antara hewan yang tertular dengan hewan ternak. Kontak tidak langsung melalui kontak dengan virus pada manusia, alat dan sarana transportasi akibat kontaminasi dari peternakan yang mengalami wabah PMK. Dan melalui udara yang sering terjadi pada hewan babi. Penyebaran melalui udara bisa sampai radius 10 kilometer.
Cara penanganan apabila hewan terkena Penyakit Mulut dan Kuku, diantaranya: Pertolongan pertama menghadapi PMK yakni hewan ternak yang sakit segera dipisahkan dengan yang sehat. Lalu, lingkungan disemprot menggunakan disinfektan. Lalu, jangan pegang hewan ternak yang sakit, apabila sudah memegang hewan yang sakit, maka lakukan pembersihan diri seperti mandi sebelum memegang hewan yang sehat. Sisa makanan dari hewan ternak yang sakit, jangan diberikan kepada hewan ternak yang sehat karena akan menyebarkan virus PMK.
Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan