Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) - BPBD Kabupaten Klaten

Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) - BPBD Kabupaten Klaten
Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) - BPBD Kabupaten Klaten

KLATEN - Gempa bumi tektonik yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 telah menelan korban jiwa sebanyak 1,045 orang dan menghancurkan sekitar 95.892 bangunan dengan berbagai kualifikasi, dengan sebaran utama pada 5 (lima) kecamatan yang terletak dekat dengan patahan Jiwo dan Opak sebagai sumber terjadinya gempa. Gempa yang terjadi tersebut terasa hingga radius 95 km. Di Kabupaten Klaten sendiri 4 (empat) kecamatan terkena dampak terparah yaitu Prambanan, Gantiwarno, Wedi dan Bayat. Selain itu, Erupsi gunung Merapi memiliki sejarah panjang dan akan berulang. Tercatat letusan kecil terjadi setiap 2-3 tahun dan letusan besar terjadi sekitar 10-15 tahun, dimana letusan tahun 2010 merupakan salah satu yang terbesar dengan luncuran awan panas mencapai ± 15 Km. Bahkan pada letusan tahun 1930 telah menghancurkan 13 desa dengan korban jiwa sekitar 1.400 orang. Bencana reguler seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung juga perlu diwaspadai.

Kewaspadaan terhadap ancaman dan bencana perlu dimiliki semua elemen masyarakat, khususnya sekolah dari level dasar sampai perguruan tinggi, mengingat kabupaten Klaten merupakan wilayah rawan bencana. Siswa perlu dibekali pengetahuan dan ketrampilan mitigasi bencana agar mampu melakukan penyelamatan diri sendiri baik saat di sekolah maupun di tempat lain serta memberikan rasa aman dalam proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, pembekalan kepada guru pendamping sangat diperlukan untuk membangun sistem pengurangan risiko bencana di sekolah.

Edukasi bencana sendiri menjadi hal yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam Rakornas Penanggulangan Bencana tanggal 23 Februari 2022 di Istana Bogor yang salah satunya adalah membangun sistem edukasi kebencanaan yang berkelanjutan. Khususnya di daerah rawan bencana kepada sekolah melalui guru dan kepada masyarakat melalui para pemuka agama. 

Pada hari ini (Rabu, 06/07/2022) BPBD Kabupaten Klaten menyelenggarakan Workshop Guru Pendamping Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Ruang Aula Merapi Lantai 1 BPBD Klaten. Peserta workshop diikuti oleh Sekolah di tingkat SMA dan SMK wilayah Kabupaten Klaten.

Hasil yang diharapkan setelah mengikuti Workshop SPAB:

  1. Sekolah memiliki Rencana Kontingensi Bencana sesuai dengan potensi ancaman bencana yang bisa terjadi.
  2. Sekolah memiliki jalur, denah dan rambu evakuasi yang memudahkan siapapun melakukan evakuasi/penyelamatan diri dengan cepat.
  3. Sekolah mengadakan simulasi/gladi sesuai ancaman bencana yang dihadapi secara reguler (minimal sekali dalam setahun)
  4. Sekolah memiliki peralatan/perlengkapan yang memadai ketika terjadi bencana.
  5. Sekolah membentuk Tim Siaga Bencana dari perwakilan Siswa untuk mengkoordinasikan dan melakukan kegiatan pengurangan risiko bencana di sekolah.
  6. Dibentuk Forum Guru Satuan Pendidikan Aman Bencana (FGSPAB) Kabupaten Klaten setelah penyelenggaraan workshop ini untuk menjaga keberlanjutan SPAB di Kabupaten Klaten.


Sesuai rencana, Workshop akan diselenggarakan juga besok Kamis, (07/07/2022) bertempat di Girpasang Kecamatan Kemalang, diikuti oleh peserta yang sama dari SMA dan SMK Kabupaten Klaten.

Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0