Masuk Musim Kemarau, Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)
KLATEN - Kebakaran merupakan suatu peristiwa yang dapat mengakibatkan kerugian berupa hilangnya nyawa seseorang atau harta benda, dan dapat terjadi dimana saja. Kebakaran dapat terjadi karena pembakaran baik melalui proses spontan alami atau karena kelalaian manusia. Api yang tidak terkendali akibat proses tersebut menyebabkan kebakaran. Kebakaran karena proses spontan alami atau karena kelalaian manusia kerap kali kita jumpai di area pemukiman serta hutan dan lahan.
Penyebab kebakaran:
- Melakukan pembakaran di musim kemarau atau saat panas terik dan angin berhembus kencang.
- Membuang puntung rokok secara sembarangan
- Ceroboh dalam menggunakan alat penerangan tradisional, misalnya seperti lilin, lampu tempel, petromaks, dan obat nyamuk bakar.
- Instalasi listrik yang kurang baik, seperti misalnya kabel yang terkelupas, penggunaan stop kontak bertumpuk dapat menyebabkan kebakaran.
- Meninggalkan kompor tengah menyala tanpa pengawasan.
- Ceroboh dalam penggunaan kompor dan tabung gas.
Faktor terjadinya kebakaran:
- Faktor manusia: Sebagai contoh kelalaian, keceobohan, kurang hati-hati dan kurang dan kurang waspada terhadap aturan pemakai/ konsumen energi listrik merupakan faktor utama menyebabkan terjadinya kebakaran listrik.
- Faktor teknis: Kebakaran dapat terjadi karena faktor teknis meliputi proses kimia, tenaga listrik dan fisik/ mekanis.
- Faktor alam: Kebakaran dapat terjadi secara alami antara lain disebabkan oleh petir, letusan gunung berapi, batu bara yang terbakar. Curah hujan juga merupakan faktor alam yang dapat mempengaruhi peristiwa kebakaran.
Tindakan Mitigasi Bencana
Penyebab Kebakaran, hal yang dapat dilakukan:
- Membentuk barisan sukarelawan kebakaran
- Penyuluhan dan sosialisasi penanggulangan kebakaran
- Melakukan pelatihan untuk memadamkan kebakaran
- Kebakaran hutan dan lahan: pemasangan papan peringatan pembakaran hutan
Saat Terjadi Kebakaran:
- Menghubungi unit Pemadam Kebakaran (DAMKAR) terdekat
- Menghilangkan elemen yang menyebabkan timbulnya api, seperti mengurangi jumlah oksigen dengan menutupi kompor sumber api dengan sarung/ kain basah atau pasir
- Mengevaluasi korban kebakaran
Setelah Terjadi Kebakaran:
- Mendata korban kebakaran, mendata kerusakan
- Mengenali penyebab kebakaran dan memperbaikinya.
Demikian artikel mengenai Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Kebakaran, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Kita semua, terima kasih.
Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan