Mitigasi Bencana Banjir, BPBD Kabupaten Klaten Gelar Serentak Bersih-bersih Kali Lunyu

KLATEN - Sebelum kegiatan serentak gotong royong bersih-bersih Kali Lunyu dan saluran air dimulai akan didahului apel yang dipimpin oleh Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Joko Purwanto di halaman SMP N 2 Klaten (Minggu, 20/11/2022).

Apel diikuti sekitar 200an orang. Kegiatan apel bersih-bersih di sekitar Kali Lunyu, diikuti BPBD Klaten, TNI, Polri, PMI, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, Relawan/ Komunitas Peduli Sungai, sekolah-sekolah yang ada di sekitar Kali Lunyu yaitu SMP N 2 Klaten, SMA N 1 Klaten, SMK Petrus Kanisius, dan masyarakat sekitar Kali Lunyu.

“Harapan hujan semakin reda sehingga aliran sungai mulai surut. Tentunya kita harus punya rencana untuk menghadapi bencana,” pungkas Joko Purwanto.

Ditempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sri Winoto menambahkan, kegiatan gotong royong bersih-bersih sungai dan saluran air di sekitar Kali Lunyu, sebagai upaya antisipasi dan pencegahan banjir di periode musim hujan saat ini.

 “Karena beberapa hari ini kejadian bencana banjir, luapan air banyak terjadi di Kabupaten Klaten. Sehingga kita berusaha mengurangi bencana itu mengingat melalui prakiraan cuaca BMKG bulan Desember adalah puncak terjadinya hujan” ujarnya.

Gerakan bersih-bersih Kali Lunyu dilaksanakan mulai dari aliran Kali Lunyu di Desa Ngrundul sampai dengan sungai Glogok, sepanjang kurang lebih tujuh kilo meter. Ruas pembersihan Kali Lunyu dimulai dari ruas pertama alur Kali Lunyu desa Ngrundul (Kecamatan Kebonarum), kedua alur Kali Lunyu desa Duwet dan desa Manjung (Kecamatan Ngawen), ruas ketiga alur Kali Lunyu desa Karanglo dan kelurahan Gayamprit (Kecamatan Klaten Selatan), keempat alur Kali Lunyu desa Sekarsuli dan desa Jebugan (Kecamatan Klaten Utara), dan berakhir di ruas alur Kali lunyu sampai dengan sungai Glogok desa Semangkak kelurahan Kabupaten, kelurahan Klaten, kelurahan Tonggalan (Kecamatan Klaten Tengah).

Sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi luapan air akibat penyumbatan sampah di sungai.