Waspada Dampak Kekeringan, Info BMKG - BPBD Klaten

Waspada Dampak Kekeringan, Info BMKG - BPBD Klaten
Waspada Dampak Kekeringan, Info BMKG - BPBD Klaten
Waspada Dampak Kekeringan, Info BMKG - BPBD Klaten
Waspada Dampak Kekeringan, Info BMKG - BPBD Klaten
Waspada Dampak Kekeringan, Info BMKG - BPBD Klaten

KLATEN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan saat ini sebanyak 37,7% dari Zona Musim (ZOM) di wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.

BMKG mengatakan wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh bagian utara dan timur, Sumatera bagian utara, sebagian Riau, pesisir utara Banten, pesisir utara Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.

Kemudian Bali, sebagian besar NTB, sebagian besar NTT, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah bagian barat, Sulawesi Utara bagian selatan, Papua Barat bagian utara, dan Sebagian Papua.

Secara umum, wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau di pertengahan tahun 2022. Penurunan curah hujan hingga makin panasnya cuaca akan dialami mulai akhir April hingga Mei, dan mencapai puncak kering pada periode Juni, Juli, dan Agustus. Sinar matahari diperkirakan terik sekali pada periode kemarau tahun ini.

Kapan awal musim kemarau? 

Kedatangan musim kemarau umumnya berkait erat dengan peralihan Angin Baratan (Monsun Asia) menjadi Angin Timuran (Monsun Australia). Hingga Februari 2022, aliran angin Monsun Asia masih cukup kuat sesuai dengan normalnya dan diprakirakan masih berlangsung hingga Maret 2022. BMKG memprediksi peralihan angin monsun terjadi seiring aktifnya Monsun Australia pada akhir April 2022 dan mulai mendominasi wilayah Indonesia pada bulan Mei hingga Agustus 2022. 

Dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 29,8% diprediksi akan mengawali Musim Kemarau pada bulan April 2022, yaitu Zona Musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa. Sebanyak 22,8% wilayah akan memasuki Musim Kemarau pada bulan Mei 2022, meliputi sebagian Bali, Jawa, sebagian Sumatera, sebagian Kalimantan, Maluku, dan sebagian Papua. Sementara itu, sebanyak 23,7% wilayah akan memasuki Musim Kemarau pada bulan Juni 2022, meliputi Sumatera, sebagian Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan sebagian Papua. Sedangkan untuk 23,7% wilayah lainnya, awal Musim Kemarau tersebar pada bulan Januari, Maret, Juli, Agustus, September dan Oktober 2022. 

Kapan puncak musim kemarau tahun ini terjadi? 

Puncak Musim Kemarau 2022 di wilayah Indonesia diprakirakan umumnya terjadi pada bulan Agustus 2022 (sebanyak 52,9 % Zona Musim). 

Kesimpulan Prakiraan Musim Kemarau 2022 

Musim Kemarau pada tahun 2022 akan datang lebih lambat dibandingkan normalnya dengan intensitas yang mirip dengan kondisi Musim Kemarau biasanya. 

Rekomendasi menghadapi Musim Kemarau 2022 

Dalam menghadapi Musim Kemarau 2022, BMKG menghimbau seluruh mitra K/L, Pemerintah Daerah dan stakeholder serta masyarakat untuk tetap mewaspadai wilayah-wilayah yang akan memasuki musim kemarau lebih awal dibanding normalnya (sebanyak 26% Zona Musim), yaitu di sebagian Sumatera, sebagian Jawa, Kalimantan bagian selatan, sebagian Bali, sebagian Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua bagian timur.  

Perlunya peningkatan kewaspadaan dan antisipasi dini untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering dari normalnya (sebanyak 12% Zona Musim) yaitu di Sumatera Utara bagian utara, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah bagian utara, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian Nusa Tenggara, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi, dan Maluku. 

Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat diharapkan untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan ketersediaan air bersih. Pemerintah Daerah dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air sebelum memasuki puncak Musim Kemarau untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan. 

BMKG pun mengimbau agar masyarakat waspada terhadap dampak kekeringan akibat kemarau yang mulai dialami oleh sebagian wilayah Indonesia.

"Hemat dan gunakan air secara bijak. Supaya dampak kekeringan akibat kemarau bisa kita hadapi bersama," imbau BMKG.

-Press Release BMKG Prakiraan Musim Kemarau 2022 pada tanggal 18 Maret 2022

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0